Linimasa Organisasi Yang Sehat
Oleh: Dr. Heru siswanto, M.Pd.I*

Sebagai makhluk sosial, kita dalam kehidupan sehari-hari tidak akan pernah jauh dari yang namanya organisasi. Sedangkan organisasi itu berfungsi sebagai wadah sekumpulan orang yang memiliki keiinginan yang sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dapat kita jumpai mulai dari bangku sekolah hingga bangku perkuliahan, bahkan ketika kita berada di di tengah masyarakat. Dengan menjadi anggota suatu organisasi, otomatis kita memiliki tugas dan tanggungjawab sesuai dengan bidang masing-masing. Sehingga nantinya kita akan memiliki kontribusi secara efektif untuk beberapa tujuan yang jelas.
Organisasi memiliki sistem tersendiri yang harus dijalankan oleh para anggota untuk mendapatkan hasil yang baik, efektif, efisien yang sesuai dengan konsep utama dalam pembentukan organisasi tersebut. Dalam hal ini ada beberapa jenis organisasi yang ada, mulai dari organisasi yang dibentuk untuk kebutuhan bisnis, sosial, politik, teknis, bahkan organisasi pendidikan. Sebetulnya semuanya memiliki konsep dan perumusan masing-masing dalam menjalankannya untuk menghasilkan tujuan dari berorganisasi tersebut.
Komponen yang paling penting yang harus kita perhatikan dalam berorganisasi yaitu adanya partisipasi dari setiap anggotanya. Yakni partisipasi mulai dari ketahanan mental, kecerdasan pikiran, kuatnya tenaga, menemukan ide baru, keseimbangan emosi, adanya sumber keuangan, dan juga pandainya menjaga perasaan sesame anggota. Pada akhirnya partisipasi dalam organisasi adalah keterlibatan kita secara totalitas, baik yang bersifat jasmani maupun rohani.
Selain partisipasi tersebut, dalam pelaksanaan organisasi kita juga dituntut memiliki komitmen yang jelas. Untuk mendukung berjalannya organisasi sesuai dengan visi misi yang sudah ditetapkan bersama. Komitmen dalam organisasi ini meliputi keinginan dan tekat yang kuat, usaha yang besar dan pantang menyerah atau totalitas, serta memiliki keyakinan akan sampainya tujuan yang dicita-citakan bersama.
Dari penjabaran tersebut di atas, paling tidak kita bisa menciptakan formula baru untuk menemukan dan mengidentifikasi ciri-ciri organisasi yang sehat yang meliputi:
1) Memiliki identitas.
Organisasi yang sehat adalah organisasi berkarakteristik unik atau memiliki ciri khas tersendiri dari organisasi lain. Mulai dari nama, latar belakang berdirinya, alamatnya jelas, dan logo organisasinya memiliki sarat makna, bergerak di suatu bidang tertentu, kehadirannya membantu masyarakat.
2) Memiliki pimpinan dan susunan manajemen.
Organisasi yang sehat memiliki pimpinan yang tangguh, terpercaya, bertanggung jawab dan amanah. Bahkan masing-masing divisinya maupun seksi juga turut aktif menjalankan peran dan tanggung jawabnya. Titik temunya adalah agar tercipta organisasi yang mumpuni, teruji di lapangan, tuntas menyelesaikan persoalan masyarakat, sehingga tencapai tujuannya dengan baik dan arahnya jelas sesuai dengan visi misinya.
3) Memiliki anggota yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing.
Menjadi pengetahuan kita bersama, setiap organisasi memiliki anggota yang diharuskan bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan cara-cara tertentu. Organisasi yang sehat, pastinya memiliki anggota yang unggul, berkualitas, berdaya saing pada bidangnya masing-masing. Sehingga tidak semua orang bisa masuk ke suatu organisasi tersebut. Oleh karena itu di dalam perekrutan anggotanya, akan ada seleksi mana yang benar-benar berkompeten dan mampu menjalankan tugas organisasi kedepannya atau malah sebaliknya.
4) Memiliki integritas dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar
Organisasi yang sehat akan mengutamakan nilai integritas. Sebab nilai-nilai integritas ini sangat penting untuk menumbuhkan saling percaya dan dapat menjalin komunikasi dengan baik antar anggotanya. Integritas akan bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri akan tetapi juga bagi organisasi, bahkan bagi lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, aktivitas anggota harus bisa menyatu dengan kebutuhan organisasinya, bahkan untuk lingkungan sekitarnya agar nilai manfaatnya benar-benar dapat dirasakan serta dapat diakui dan diterima oleh masyarakat disekitarnya dengan baik.
Kesimpulannya, organisasi yang sehat adalah organisasi yang memiliki keinginan yang kuat, harapannya besar, usahanya totalitas, serta memiliki keyakinan akan tercapainya tujuan yang dicita-citakan. Sedangkan tujuan adalah indikator yang harus dilalui oleh suatu organisasi, yang juga berfungsi untuk mengukur kinerjanya. Syarat untuk mencapai tujuan harus memenuhi beberapa karakteristik antara lain memiliki kejelasan, fleksibilitas, terukur, realistis, koheren, dan saling memotivasi satu sama lain.
Semoga Bernilai Manfaat…..Aamiin… Yaa Mujibassaailiin….. (****)
*Ketua Program Studi dan Dosen Tetap PAI-BSI (Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner) Pascasarjana IAI Al-Khoziny Buduran Sidoarjo; Dosen Tetap PAI-Terapan Politeknik Pelayaran Surabaya; Pengurus LTMNU PCNU Sidoarjo; Ketua LDNU MWCNU Krembung.
Editor: Dr. Dewi Kencanawati, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nusantara PGRI Kediri dan pengurus Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia (PISHI).