Mencari Tahu Sosok Raja Jawa yang Disinggung Bahlil Lahadalia
"Raja Jawa kan zaman kerajaan dulu, bukan zaman sekarang," jawab Airlangga singkat selepas Peluncuran GENCARKAN di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (22/8). Ia tidak memberikan tanggapan lebih lanjut terkait fenomena 'kerajaan' tersebut.

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengomentari istilah Raja Jawa yang dilontarkan Bahlil Lahadalia.
Bahlil yang merupakan ketua umum baru Golkar mewanti-wanti kadernya agar tak main-main dengan Raja Jawa. Menurutnya, sosok tersebut bisa mencelakakan orang lain.
Saat ditanyai komentar, Airlangga tak menjawabnya dengan lantang. Ia juga tak menuduh siapa sosok yang dimaksud Bahlil tersebut.
"Raja Jawa kan zaman kerajaan dulu, bukan zaman sekarang," jawab Airlangga singkat selepas Peluncuran GENCARKAN di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (22/8).
Ia tidak memberikan tanggapan lebih lanjut terkait fenomena 'kerajaan' tersebut.
Sebelumnya, Bahlil mengingatkan agar Golkar ke depan tak boleh main-main dengan Raja Jawa. Ini disampaikan usai dirinya terpilih secara aklamasi sebagai ketum baru.
"Jadi kita harus lebih paten lagi. Soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu aja jangan coba-coba main-main barang ini," katanya saat Penyampaian Visi Misi di Munas Golkar, Jakarta, Rabu (21/8).
"Waduh, ini ngeri-ngeri sedap barang ini. Saya kasih tahu, sudah, waduh ini, dan sudah banyak, sudah lihat kan barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkan lah," imbuh Bahlil.
Kursi ketum Golkar kosong usai Airlangga memutuskan mundur pada Sabtu (10/8) malam.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sempat ditunjuk menjadi plt ketua umum, sebelum akhirnya Golkar mempercayakan Bahlil sebagai ketum secara aklamasi.
Di sisi lain Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyentil Bahlil Lahadalia yang sempat menyinggung Raja Jawa. Megawati mengaku sempat tertawa mendengar pernyataan Bahlil ketika membaca surat kabar.
"Jadi pagi-pagi saya mau sarapan, saya biasanya apa tuh, langganan banyak koran. Terus udah gitu kan saya selalu nanya. Apa beritanya?" kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8).
Aku Mau Kenalan Juga Deh
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyentil Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia yang sempat menyinggung Raja Jawa dalam pidatonya di acara Munas Partai Golkar, Rabu (21/8).
Megawati mengaku sempat tertawa mendengar pernyataan Bahlil ketika membaca surat kabar.
"Jadi pagi-pagi saya mau sarapan, saya biasanya apa tuh, langganan banyak koran. Terus udah gitu kan saya selalu nanya. Apa beritanya?" kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8).
Megawati mempertanyakan apakah Bahlil paham artinya Raja Jawa. Ia heran karena Bahlil yang kini menjabat Menteri ESDM bukan berasal dari Jawa.
"Terus saya ketawanya gini. Wih, dia ngomong Raja Jawa kan? Terus, ih maksud saya gini, kayak-kayak dia ngerti artinya Raja Jawa gitu," ujarnya.
Presiden kelima RI itu mengaku tertawa membaca pernyataan Bahlil di berita tersebut. Ia berkelakar bahwa dirinya ingin mengenal Raja Jawa tersebut.
"Makanya, saya kan langsung sambil sarapan ketawa. Ih bilang ada Raja Jawa. Terus aku mikir aku mau kenalan juga deh sama Raja Jawanya," kata Megawati diiringi tawa para kader dan para bakal calon kepala daerah PDIP yang hadir.
"Loh iya dong. Sejak kapan ada Raja Jawa? Awas loh ya kalau nanti dipelintir-pelintir. Loh emang bener toh semua orang juga denger. Kapan ada Raja Jawanya. Opo nggak gile?" ujarnya.(han)