Pariwisata Sumba Timur Mendunia, Namun Terkendala Tiket Mahal

Dec 18, 2024 - 14:49
Pariwisata Sumba Timur Mendunia, Namun Terkendala  Tiket Mahal

NUSADAILY.COM – WAINGAPU - Pariwisata Sumba Timur semakin dikenal dikancah internasional berkat keindahan alam dan budaya khasnya. Namun, tingginya harga tiket pesawat menjadi kendala utama yang menyebabkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. Hingga kini, belum ditemukan solusi konkret untuk menurunkan harga tiket pesawat.

 

Ramlan Dun , seorang tokoh muda Sumba Timur, dan juga Ketua DPD Partai Gelora di Sumba Timur ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah ini. ‘’Pariwisata kita sudah mendunia, tetapi harga tiket pesawat yang mahal menjadi penghalang utama bagi wisatawan untuk datang. Hingga saat ini belum ada langkah nyata untuk mengatasi persoalan ini," ujar Ramlan.

 

Sementara itu, di tempat terpisah, David Melo Wadu, Wakil Bupati Sumba Timur yang sedang mengakhiri masa jabatannya, menyampaikan pesan penting kepada pemerintahan yang akan dilantik nanti. Ia menyebutkan dua langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.

 

"Pertama, perlu adanya koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan untuk menambah jumlah armada yang melayani rute ke Sumba Timur. Kedua, perpanjangan landasan pacu bandara sehingga pesawat berbadan besar seperti Boeing dapat mendarat di sini. Dengan begitu, diharapkan harga tiket bisa lebih terjangkau," ungkap David.

 

David juga menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan infrastruktur pendukung pariwisata agar Sumba Timur tetap menjadi destinasi wisata unggulan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

 

Harapan besar tertuju pada pemerintahan yang akan datang untuk memberikan perhatian serius terhadap isu ini, mengingat pariwisata merupakan salah satu sektor andalan yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Sumba Timur. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, diharapkan jumlah wisatawan dapat kembali meningkat, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan pengembangan pariwisata di daerah tersebut. (fyl/wan)