Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh adik korban, Laman.

Madiun, Nusadaily.com – Seorang petani bernama Lantjio (60), warga Dusun Bulu, Desa Sirapan, Madiun, ditemukan tewas di area persawahan Dusun Kedungbohan, Senin (3/2/2025) siang. Korban diduga meninggal akibat tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang dipasang di sawah tersebut.
Kapolsek Madiun, AKP Gunawan, menegaskan bahwa jebakan tikus beraliran listrik memiliki risiko tinggi dan dapat membahayakan nyawa. "Kami terus mengingatkan warga agar tidak menggunakan listrik untuk jebakan tikus karena bisa berakibat fatal, seperti kejadian ini," ujarnya.
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh adik korban, Laman. Sekitar pukul 13.00 WIB, Laman mencari kakaknya yang sebelumnya pamit pergi ke sawah. Saat tiba di lokasi, ia menemukan Lantjio sudah tergeletak tak bernyawa di dekat jebakan tikus bertegangan 900 volt yang diketahui milik Achmad Zaenuri, seorang petani setempat.
Laman kemudian meminta bantuan Ali Mansur, warga Desa Sirapan, untuk memastikan identitas korban. Setelah dipastikan, mereka segera melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan Polsek Nglames.
Polisi yang tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB langsung menghubungi Tim Inafis Polres Madiun untuk melakukan pemeriksaan. Hasil visum luar menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Hasil visum sementara, korban meninggal dunia murni akibat tersengat jebakan tikus beraliran listrik," jelasnya.
Kapolsek Madiun, AKP Gunawan, kembali mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan jebakan listrik untuk mengatasi hama tikus di sawah. "Kami memahami keresahan petani terhadap hama, tetapi penggunaan listrik berisiko besar. Kami sarankan metode lain yang lebih aman," katanya.
Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Polisi masih mendalami kasus ini untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian dalam pemasangan jebakan listrik tersebut. (rzy/nto).