SEKRETARIS KPU SULAIMAN SE,MHP: Purna Tugas Setelah 20 Tahun Kawal Gelaran Pemilu
“Alhamdulillah, selama ini saya dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik karena berkat dukungan dan ketangguhan para staf, serta para komisioner KPU,” ujar Sulaiman, Sekretaris KPU Sidoarjo.

NUSADAILY - SIDOARJO; Waktu terus berlalu. Hari demi hari telah dilalui dengan segala kesibukan kinerja dengan segala tanggungjawabnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dan tepat pada Selasa (31/12) hari ini, merupakan hari terakhir bagi Sulaiman SE, MHP berkiprah dalam pengabdiannya kepada negara, pemerintah maupun sebagai pelayanan masyarakat.
Karena terhitung mulai per 1 Januari 2025, Sulaiman yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo ini telah memasuki purna tugas alias pensiun. “Tidak terasa, saya ini sudah hampir dua puluh tahun berkantor di sekretariatan KPU. Dan Alhamdulillah, selama ini saya dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik karena berkat dukungan para staf, dan para komisioner KPU,” ujar Sulaiman.
Jika menelisik dari masa kerjanya yang banyak dihabiskan di sekretarian KPU, Pak Leman, sapaan akrab lulusan pasca sarjana Unair Surabaya ini, termasuk orang cukup kenyang makan asam garam atas dinamika pesta demokrasi secara langsung yang kali pertama digelar pada 2005 hingga tahun 2024.
Mengingat, dia sendiri mulai ditugaskan di kantor sekretariat KPU Sidoarjo sejak April 2004. Saat itu Pak Leman menjabat sebagai Kasubag Program. Sehingga sejak awal Pemilu langsung mulai diberlakukan, dia sudah bertugas di KPU setempat,--dibawah kordinasi Fauzi Isfandiari, sebagai sekretaris KPU dan Drs Bima Ariesdiyanto sebagai Ketua KPU Sidoarjo.
“Terus terang, saya banyak belajar dari Pak Fauzi almarhum. Dan bertugas sebagai Kasubag, saya lakukan hingga tahun 2011,” ujar Pak Leman, seraya menambahkan sempat bergeser tugas sebagai Kasi Statistik di Bappeda pada tahun 2012, dan kembali lagi ke kantor KPU sebagai sekretaris di tahun 2013.
Nah, sejak 2013 inilah Pak Leman terus mengawal kesekretariatan KPU Sidoarjo sebagai badan adhoc,--penyelenggara Pemilu mulai pemilihan presiden, pemilihan legislatif hingga pemilihan kepala daerah dengan segala dinamikanya.
Termasuk pula mampu melewati masa – masa sulit, terutama saat pelaksanaan Pilkada digelar pada 2020 atau di masa Pandemi Covid 19. “Pilkada 2020 termasuk yang paling sulit, karena kita dibatasi aturan ketat untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat Sidoarjo sebagai pemilih,” ujarnya.
Namun dengan bekal pengalaman dan kinerja seluruh staff KPU Sidoarjo, masa sulit Pilkada 2020 relatif berlangsung sukses, tanpa ada masalah apapun. “Dan Alhamdulillah, kita juga bisa membawa Pemilu maupun Pilkada 2024 ini sukses. Lancar dan aman berkat ketangguhan seluruh komisioner KPU Sidoarjo dan seluruh staff KPU,” terangnya.
Sementara itu untuk hubunngan kelembagaan dengan eskternal baik itu dengan legislatif, partai maupun media, Pak Leman termasuk sosok yang cukup mudah diajak komunikasi dan sangat terbuka. Beberapa kali hearing dengan legislatif dan eksekutif dalam persiapan Pilkada, selalu berjalan dengan lancar
Begitu juga dengan media, sekretariat KPU Sidoarjo dibawah komando dia telah mampu memberikan warga sinergisitas yang baik, termasuk menampung aspirasi jurnalis dalam pemberian data liputan, program kinerja KPU maupun pemberian iklan sebagai bentuk kemitraan.
Disinggung soal kesibukan ke depan setelah purna tugas, Pak Leman mengaku belum mempunyai rencana apapun. “Mengalir saja. Dijalani saja hidup ini, atau hitung-hitung lagi menikmati masa pensiun. Dan kalau pun nanti ada kesibukan, mungkin akan membantu mengelola usaha istri yang berproduksi berbagai kue roti,” ujar Pak Leman dengan senyum yang terus mengembang. (*/cak ful)